Gubernur memantau Kondisi Bendung Klambu

Print

30 April 2013: Gubernur Jateng H Bibit Waluyo meminta bendung yang ada dioptimalisasi, sehingga fungsi sebagai pengendali air dapat maksimal.

Hal itu disampaikan Gubernur saat memantau kondisi Bendung Klambu di Kecamatan Klambu, Sabtu (13/4). "Jika ada bendung yang tidak optimal, maka harus segera dilakukan langkah-langkah optimalisasi. Soal keterbatasan anggaran, bisa dipecahkan dengan mengajukan ke pusat. Nanti saya dorong dan perkuat pengajuannya," tutur Bibit Waluyo.

Hadir di acara itu Plh Sekda Jateng Sri Puryono KS, Bupati H Bambang Pudjiono SH, kepala PSDA Jateng Ir Prasetyo Juwono, dan kepala Balai Besar wilayah Pemali Juana Ir Is Prasetyo, Sabtu (13/4).

Dalam pantauan tersebut, Bibit menyoroti kurang maksimalnya areal genangan dan aliran setelah pintu air Bendung Klambu.

Pasalnya pada lokasi tersebut terdapat sedimentasi tanah yang membentuk semacam pulau di tengah aliran. Melihat hal itu, Gubernur meminta supaya secepatnya ada upaya pengerukan.

"Kalau tidak segera diatasi, kasihan itu pak bupati dan warga Grobogan. Pasti khawatir dan tidak bisa tidur kalau turun hujan deras," kata Gubernur.

Perbaikan

Beberapa hari sebelumnya, delapan pintu air di Bendung klambu dibuka untuk mengurangi banjir di delapan Kecamatan di Kabupaten Grobogan, Banjir saat itu, menggenangi 6 Ribu rumah dan memaksa warganya mengungsi.

Setelah pintu air di Bendung Klambu yang berasal dari aliran Sungi Lusi dan Serang dibuka optimal, air yang menggenangi areal pemukiman dan persawahan mulai surut.

Usulan perbaikan Bendung Klambu disambut baik Pemkab Grobogan. Pasalnya, Bendung Klambu memiliki peran kunci dalam pengendalian air sungai yang melintasi wilayah Grobogan.

"Kami menyambut baik atas apa yang telah disampaikan pak Gubernur. Kami berharap Bendung Klambu berfungsi optimal, sehingga banjir tidak lagi terjadi di wilayah kami," kata bupati H Bambang Pudjiono SH.

sumber: youtube.com

 

{fcomment}