Penelitian dan Pengembangan merupakan kegiatan dalam rangka mencari kebenaran, baik yang bersifat ilmu pengetahuan maupun yang bersifat empiris. Keberadaan penelitian dan pengembangan harus mampu mengungkapkan timbulnya gejala-gejala ketidak lurusan, harus mampu memecahkan segala permasalahan yang berkembang, serta harus mampu memberikan solusi yang tepat, dengan jalan menghimpun, mengolah, dan menganalisa data secara representatif, obyektif, valid, dan reliable. Dengan demikian hasilnya dapat dimanfaatkan sebagai masukan dalam perumusan kebijakan Pemerintah, baik dalam bidang perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, maupun pengawasannya.
Di era global, Pemerintah dihadapkan pada berbagai tantangan dan permasalahan yang semakin berat dan kompleks. Sehubungan dengan itu, berbagai langkah dan kebijakan yang akan ditempuh haruslah didasarkan atas pertimbangan-pertimbangan:
- cepat, tepat dan lugas, serta mampu menyelesaikan masalah;
- merupakan solusi yang terbaik dan seminimal mungkin tidak menimbulkan ekses negatif di kemudian hari (dalam jangka panjang);
Pengambilan keputusan memang diperlukan sense ( nalar dan perasaan ) bahkan kepekaan dari pengambil Keputusan. Namun akan lebih baik jika sense ini, didasarkan atas logika obyektif dari hasil kajian, peneltian dan pengembangan. Seyogyanya, kegiatan Penelitian dan Pengembangan menjadi dasar dalam merumuskan setiap kebijakan strategis dalam melaksanakan kebijakan/ program pembangunan daerah.
Selain itu Pemerintah Daerah dituntut untuk bisa mengakomodir penelitian yang akan dilakukan oleh masyarakat baik yang dilakukan oleh swasta atau kalangan kampus serta yang terpenting pemanfaatan dan penerapan dari hasil penelitian itu sendiri. Untuk itu peran unsur penelitian dan pengembangan (litbang), dalam segala lini dan sektor pemerintahan menjadi sangat strategis untuk diterapkan dan dikembangkan, baik itu melibatkan sektor swasta, kalangan kampus dan terutama oleh pemerintah daerah itu sendiri.
didasarkan pada permasalahan Kabupaten Grobogan diantaranya Bencana banjir dan kekeringan angin puting beliung bahkan juga adalongsor yang sering terjadi di daerah kita, hal ini menjadi masalah yang belum dapat terselesaikan, dimana hampir setiap tahun pada musim kemarau masyarakat Kabupaten Grobogan kesulitan dalam memenuhi kebutuhan air bersih sementara itu, disaat musim hujan sering terjadi luapan bahkan banjir di beberpa wilayah.
Masih banyak permasalahan-permasalahan daerah lainnya yang belum terselesaiakan bagaimana angka kemiskinan bisa turun, IPM naik, AKI/ AKB turun dan kualitas pendidikan meningkat barangkali perlu kajian/ penelitian, sehingga dari hasil kajian tersebut nantinya dapat menjadi bahan pertimbangan program yang tepat.
Hal ini harus segera ditindak lanjuti dan segera dicarikan solusi terhadap penyelesaian beberapa permasalahan diatas. Oleh karena itu, kedepannya dharapkan kepada Kepala OPD se Kabupaten Grobogan dalam setiap menyelesaikan permasalahan yang ada di daerah perlu melakukan kajian, yang nantinya dari hasil penelitian itu dapat dijadikan sebagai dasar pengambil kebijakan dalam mengatasi permasalahan yang ada.