Tari merupakan sarana hiburan yang memiliki unsur seni, budaya dan ilmu. Hampir di setiap daerah di Indonesia memiliki jenis tarian. Gerak yang gemulai, indah, dan bernilai seringkali dimanfaatkan  untuk tujuan pendidikan. Tari mendidik anak untuk memiliki raga, jiwa, sikap, dan pemikiran yang sehat, dewasa, bertanggung jawab, riang gembira dan sikap dewasa yang sangat berguna di dalam tata dan norma pergaulan yang baik, indah, dan luhur. Artinya, tari mampu mengasah perasaan seseorang, mengasah “self” yang menjadi sarana manusia bekomunikasi dengan Sang Khalik. Mengasah kemampuan menari –tradisional ataupun modern–sama halnya pembersihan jiwa, media katarsis agar lebih mudah melaksanakan tugas hidup.

Berdasarkan latar belakang tersebut, PUI Javanologi Universitas Sebelas Maret (UNS) berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Grobogan mengembangkan Seni Budaya Tari Cipta Tari Ikon Daerah dengan Judul “Bledug Kuwu” dalam  dalam rangka tajuk pagelaran karya cipta tari ikon daerah & awarding night international Festival beksan semarasanta 2022 pada hari jum’at ( 7/10/20220) di  Pendhapa R. Ng Yasadipura, PUI Javanologi Universitas Sebelas Maret Surakarta. Javanologi berharap dengan diselenggarakannya Pentas Tari Khas Daerah dengan tema Malam Seni Budaya dan Penganugrahan International Festival Beksan Smarasanta 2022  ini akan muncul komunitas komunitas baru para seniman seniwati diberbagai daerah sehingga budaya jawa yang adiluhung ini tidak akan punah dan dunia seni jawa ini mampu menjadi profesi yang menjanjikan untuk masa depan sehingga seniman yang menggeluti tidak akan alih profesi.

Adapun tujuan dari kegiatan ini antara lain :

1.    Mempromosikan tari khas Daerah “Bledhug Kuwu” ke kancah nasional dan Internasional ;

2.    Melestarikan kreasi seni dan budaya, serta mengajak masyarakat untuk mengenal lebih lanjut tarian tradisional daerah

3.    Untuk menyalurkan minat dan bakat masyarakat dalam tari, khusus peran tradisional Jawa serta makna dan perannya dalam masyarakat