Kabupaten Grobogan yang memiliki 3 ( tiga ) sungai yaitu Lusi, Serang, dan Tuntang ; dalam 10 ( sepuluh ) tahun terakhir ini Rawan Kebencanaan banjir, longsor, dan kekeringan. BAPPEDA Kabupaten Grobogan melalui Bidang Litbang, DRD/ BRIda (Dewan Riset Daerah mempunyai Komitmen yang besar untuk Membangun Kawasan Konservasi lahan dan hutan dibeberapa lokasi/ titik rawan bencana ; secara berkelanjutan searah dengan SDG’s, untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat dengan Pendekatan Alam dan Pendekatan Wilayah secara Multistakeholders, Multidisiplin, dan Multipihak dalam ARAS kemitraan.
1. EXISTING CONDITION…..
Dari hasil penelusuran Tim Survey di lokasi konservasi lahan dan hutan Rabu (26/10/2022) diperoleh Data Awal sebagai berikut :
1.1. Dari penjelasan Kepala Desa Gunung Tumpeng Bapak Heru ; Lokasi Konservasi lahan dan hutan yang akan kita kelola saat ini ( tepatnya di Dusun Seneng ) ; AWALNYA adalah lahan tak bertuan yang dimanfaatkan masyarakat setempat untuk lahan pertanian. Namun sejak tahun 1990 an Tanah/ lahan tersebut masuk dalam petak lahan perhutani dengan rincian : petak luas 3,2 Ha, petak 152, 153 luas 5,6 Ha sd jumlah 10,3 Ha. SAAT INI menjadi KPS ( Kawasan Perlindungan Setempat ) ; yang dikelola Desa untuk penangkapan/ penyelamatan mata air.
1.2. PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL ( PEL ) Unggulan.
Kelihatan ANEH tapi nyata ; Desa Gunung Tumpeng yang menurut Kepala Desa mempunyai SDA yang melimpah, tapi TIDAK PUNYA PAD ( Pendapatan Asli Desa ).
Hasil pertanian dan perkebunan yang ada selama adalah :
a. Jagung jenis NK hasil panen 1.000 Ton per musim ( 1 tahun 2 kali panen ).
b. Pisang segala jenis ( putri, kepok, raja, dsb ) hasil panen 10 Truck per minggu.
Potensi peternakan : kambing, dan sapi.
DI KAWASAN KONSERVASI potensi – potensi yang bisa dikembangkan adalah :
1. Sumber mata air.
2. Potensi garam.
3. Potensi sumber minyak.
4. POTENSI EKSPLORASI TAMBANG EMAS ( ada peninggalan BAK – BAK BESAR dalam wujud Tembok Bangunan…..yang disinyalir Bekas Tambang Emas yang ditinggalkan Belanda ).
5. Adanya tanaman : pisang, jagung, klengkeng, jambu kristal.
2. TUJUAN YANG INGIN KITA CAPAI
Kita akan wujudkan bersama di Desa Gunung Tumpeng ini ; Bumi Pertiwi yang Sejahtera secara SEL ( Sosial, Ekonomi, Lingkungan ) berkelanjutan searah SDG’s Desa dalam wujud KEMITRAAN MULTIPIHAK SECARA integratif dan holistik.
3. RENCANA TINDAKAN ( ACTION PLAN ) sebagai REKOMENDASI KEBIJAKAN :
3.1. Perlunya kejelasan Status Tanah/ Lahan Konservasi secara legal formal.
3.2. Membentuk KELEMBAGAAN PENGELOLA Konservasi lahan dan hutan ; untuk merawat dan mengembangkan Rumah kita Bumi Pertiwi yang Lestari dengan PRINSIP KEMITRAAN multipihak : pemerintah, perguruan tinggi, kalangan bisnis/ swasta, masyarakat, lsm/ ngo, media, dan komunitas – komunitas terkait program.
3.3. Perlunya pembangunan RUAS JALAN KABUPATEN Gadoh – Gunung Tumpeng sepanjang 20 km ; untuk memperlancar dan memperkuat pemasaran hasil pertanian, industri, dan pariwisata.
3.4. Pengembangan Kawasan KONSERVASI lahan dan hutan untuk Sektor pertanian, industri, pariwisata unggulan agar bisa menghasilkan PAD ( Pendapatan Asli Desa ) yang mensejahterakan, lestari, dan berkelanjutan.
