1. Home
  2. »
  3. Bidang Praswilek
  4. »
  5. Rapat Diseminasi Awal Laporan Studi “Unlocking Opportunities for Urban Railway, Transit-Oriented Development and Land Value…
Rapat Diseminasi Awal Laporan Studi “Unlocking Opportunities for Urban Railway, Transit-Oriented Development and Land Value Capture in Kedungsepur Metropolitan Area”

Rapat Diseminasi Awal Laporan Studi “Unlocking Opportunities for Urban Railway, Transit-Oriented Development and Land Value Capture in Kedungsepur Metropolitan Area”

 

Bappeda Kabupaten Grobogan mengadakan Rapat Diseminasi Awal Laporan Studi “Unlocking Opportunities for Urban Railway, Transit-Oriented Development and Land Value Capture in Kedungsepur Metropolitan Area” bersama dengan .PT. Buro Happold Indonesia dan Program UK PACT (United Kingdom Partnering for Accelerated Climate Transitions) pada hari Selasa, 22 November 2022 pukul 13.00-selesai di R.R Kecil Bappeda Kab. Grobogan. Selain Bappeda, rapat tersebut juga diikuti oleh Colliers, DPUPR dan Dishub Kab. Grobogan.

Saudara Niza perwakilan dari PT. Buro Happold Indonesia menyampaikan bahwa UKPACT dan Buro Happold Indonesia dalam kegiatan ini bertujuan untuk membuka peluang pengembangan perkeretapian perkotaan,TOD dan LVC di Kedungsepur. Disebutkan bahwa tingginya pergerakan dalam Kedungsepur tidak sebanding dengan kapasitas transportasi umum regional saat ini.

Kabid Praswilek Bappeda Candra Yulian Pasha memberi beberapa masukan seperti pada kondisi transportasi yang telah dipaparkan sebelumnya, kondisi transportasi rute Demak-Grobogan, Salatiga-Grobogan, Semarang-Grobogan harusnya tidak memadai bukan tidak tersedia. Selain itu juga memberikan masukan pada jumlah Origin-Destination Grobogan terhadap daerah di Kedungsepur. Besar harapan infrastruktur perekerapian Kedungsepur, khususnya Grobogan dapat ditingkatkan karena pada dasarkan rel kereta api di Kabupaten Grobogan merupakan rel terpanjang di Wilayah Kedungsepur dan juga untuk membuka peluang investasi ekonomi di masa mendatang.

Perwakilan dari Dishub Kab. Grobogan Fandy menyampaikan harapan agar program ini dapat meningkatkan infrastuktur perkeretapian, karena banyak rel yang non aktif seperti jalur Kedungjati -Ambarawa. Selain itu diharapankan TOD Kedungsepur tidak hanya sampai Gubug tetapi sampai Purwodadi.

Perwakilan dari PT. Buro Happold Indonesia menyampaikan dari diskusi diseminasi awal ini nantinya dapat digunakan sebagai masukan. Untuk selanjutnya akan dijadwalkan workshop yang menghadirkan “Baseline Report ” kepada Kemenkomarves , Kemenhub , KAI, Pemerintah Daerah di Jawa Tengah.

Bagikan :