Dalam rangka persiapan mengikuti evaluasi pembangunan daerah melalui Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) Tahun 2023 Tingkat Kabupaten/Kota sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas perencanaan dan pencapaian pembangunan yang lebih baik, maka diperlukan penyiapan dokumen pendukung salah satunya adalah dokumen inovasi. Dokumen inovasi yang disampaikan Kepada Tim PPD Tahun 2023 adalah inovasi yang memiliki keterkaitan dengan Tema RKP 2023 “Peningkatan Produktivitas untuk Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan”. Bappeda Kab. Grobogan mengadakan Rapat Identifikasi inovasi yang akan diajukan pada evaluasi PPD Tahun 2023 pada Hari Kamis, 12 Januari 2023 di Ruang Rapat Kecil Pukul 12.30-selesai. Rapat tersebut juga mengundang OPD terkait seperti Dispertan, Disperindag, Dinkop UKM, Dispermasdes, Disnakkan, DKPD, DP3AKB, DPMPTSP, dan Organisasi SETDA Kab. Grobogan.
Kegiatan dipimpin oleh Kepala Bidang Prasarana Wilayah dan Ekonomi Candra Yulian Pasha, ST. Dalam pembukaannya disampaikan bahwa rapat ini bertujuan untuk memilih inovasi layak yang akan diajukan ke Bappenas. Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) merupakan evaluasi kreatif mengikuti kondisi aktual yang dilakukan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Kementerian PPN/Bappenas) dalam memberikan motivasi sekaligus apresiasi kepada Pemerintah Daerah yang menghasilkan perencanaan yang berkualitas, konsisten, komprehensif, terukur, serta dapat dilaksanakan.
Masing-masing OPD yang hadir memberikan gambaran inovasi yang terdapat pada setiap instansi tersebut. Dari hasil rapat didapatkan dua inovasi yang akan diidentifikasi lebih lanjut yaitu lumbung reborn dari DKPD dan hacking kedelai dari Dispertan.
