Purwodadi, 15 Februari 2023, bertempat di Pendopo Kabupaten Grobogan, BAPPEDA bersama Dinas Sosial Kab. Grobogan dibantu oleh para engineer sistem informasi SIKS-DJ melakukan BIMTEK intervensi kemiskinan ekstrem di 51 desa lokus kemiskinan ekstrem Kab. Grobogan. Sasaran kemiskinan ekstrem yang sebelumnya telah dipetakan secara offline oleh para operator di 51 desa lokus kemiskinan ekstrem, selanjutnya akan dilakukan digitalisasi data melalui sistem informasi SIKS-DJ guna mempermudah proses intervensi serta transparansi datanya. Hasil pemetaan ini selanjutnya akan dilakukan analisis kebutuhan intervensinya berdasarkan 6 indikator kemiskinan ekstrem antara lain : 1) Tidak memiliki jamban, 2) Tidak memiliki sumber air minum layak, 3) Tidak memiliki listrik, 4) Memiliki Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), 5) Terdapat individu berisiko stunting, 6) Terdapat Anak Tidak Sekolah (ATS). Hasil dari pemetaan sasaran tersebut kemudian akan ditindaklajuti kebutuhan intervensinya yang hasilnya telah dibahas melalui rakor-rakor antar stakeholder yang akan dilaksanakan pada minggu-minggu berikutnya. Setelahnya, akan dilakukan tagging apakan sasaran tersebut telah diintervensi, masuk dalam rencana intervensi, atau berpotensi diintervensi melalui sumber-sumber pendanaan yang ada (APBN,APBD, APBDes, TJSLP/CSR, BAZNAS, dsb). Harapannya, penduduk miskin ekstrem di Kab. Grobogan bisa segera tertantangi sebagaimana target yang telah ditetapkan sesuai amanat Inpres No. 4 Tahun 2022 tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem, sehigga dampaknya akan bisa menurunkan angka kemiskinan secara keseluruhan di Kab. Grobogan kedepannya.