1. Home
  2. »
  3. Bidang Praswilek
  4. »
  5. Kick Off Meeting Implementasi Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK) Grobogan Tahun 2023
Kick Off Meeting Implementasi Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK) Grobogan Tahun 2023

Kick Off Meeting Implementasi Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK) Grobogan Tahun 2023

 

Purwodadi, – Dalam rangka sinkronisasi dan sinergitas penanganan sanitasi di Kabupaten Grobogan, Bappeda Grobogan mengadakan Kick Off Meeting Implementasi Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK) pada hari Rabu, 12 April 2023 di Ruang Pangripta Bappeda Grobogan. Rapat ini dilaksanakan secara Hybrid, peserta dari perwakilan dari  Disperakim, DPUPR, Dinkes, DLH, Dispermasdes, Perumdam Purwa Tirta Dharma & Bank BKK hadir secara langsung, sedangkan perwakilan dari Kecamatan mengikuti secara daring melalui Zoom Meeting. Dalam acara ini hadir pula perwakilan dari Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Tengah serta Kelompok Kerja (Pokja) Provinsi Jawa Tengah yang menjadi pendamping Implementasi SSK Kabupaten Grobogan Tahun 2023.

Kick Off Meeting SSK dibuka oleh Kepala Bappeda Wahyu Susetijono, SH, MM didampingi oleh Kepala Bidang Prasarana Wilayah & Ekonomi Candra Yulian Pasha, ST, dilanjutkan pemaparan tiga materi paparan yaitu Kebijakan Dan Strategi Pengelolaan Sanitasi Kabupaten Grobogan yang disampaikan oleh Kepala BAPPEDA Kabupaten Grobogan; Arah Kebijakan Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman Melalui Implementasi Strategi Sanitasi Kabupaten yang disampaikan oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Tengah; serta Sinkronisasi Program dan Kegiatan Keciptakaryaan Provinsi Jawa Tengah yang disampaikan oleh Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi Jawa Tengah selaku Pokja Provinsi Jawa Tengah. Dari hasil diskusi, terdapat beberapa masukan dari beberapa OPD, antara lain dari DLH, yakni Air Limbah pembuangan air limbah domestik tidak boleh dibuang di badan air, kemudian penanganan sampah organik di TPS3R selama ini masih terkendala lahan, serta layanan persampahan masih berbasis Perkotaan. Kemudian dari Disperakim menyampaikan bahwa masih ada perbedaan kondisi masyarakat perdesaan dan perkotaan. Kemudian, dari Disperakim Provinsi juga menyampaikan bahwa Kalau penanganan sampah harus sesuai dengan karakteristik daerah, misalnya cukup dengan tong sampah, atau harus sampai TPS, kemudian untuk penanganan limbah individu maupun komunal, masih terdapat kesulitan di pengadaan lahan. Apabila ingin mengajukan ke Provinsi dapat melalui Bankeu ataupun hibah. Dari hasil diskusi, diharapkan dapat dijadikan masukan dalam Implementasi Strategi Sanitasi Kabupaten Grobogan di tahun 2023 ini.

Bagikan :