Jumat, 22 November 2024 Bappeda Kab. Grobogan menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) Penanggulangan Kemiskinan di Ruang Rapat Ridakarya Bappeda. Kegiatan ini mengundang perwakilan dari Dinas Sosial, Dispermades, DP3AKB, serta Dinas Pendidikan untuk membahas Permasalahan Kemiskinan di Kab Grobogan yaitu Sebaran, Penyebab dan Karakteristik Masyarakat Miskin, Program yang Sudah Dilakukan Untuk Mengatasi Kemiskinan di Masing – masing OPD, serta Usulan dan Masukan Bagi Upaya Penanggulangan Kemiskinan.
Penanggulangan kemiskinan bukan hanya menjadi tanggungjawab Dinas Sosial saja, melainkan harus memerlukan kolaborasi berbagai OPD. Karena dimensi kemiskinan meliputi Rata-rata Lama Sekolah, Harapan Lama Sekolah, Angka Harapan Hidup, Angka Kematian Ibu, Angka Kematian Bayi, IPM, IPG, serta IDG.
Dinas pendidikan menyampaikan bahwa sulitnya mengembalikan Anak Tidak Sekolah (ATS) kembali ke sekolah disebabkan karna berbagai alasan seperti anak usia sekolah yang harus sudah bekerja untuk untuk membantu perekonomian keluarga. Pemerintah Kab. Grobogan telah bekerjasama dengan UNICEF untuk terjun ke lapangan langsung dalam penangan ATS ini dan membuahkan hasil sehingga mengurangi angka ATS yang ada di Kab. Grobogan. Dinas Sosial menyampaikan telah melakukan program untuk menanggulangi kemiskinan seperti pemberian PKH, Bansos, serta BLT.
Rekomendasi dari FGD kali ini adalah melibatkan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi melalui BLK dalam upaya penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Grobogan dengan melatih tenaga kerja miskin menjadi terlatih di bidang kejuruan seperti, Kejuruan Teknik Sepeda Motor, Kejuruan Teknisi Komputer, Kejuruan Operator Komputer, Kejuruan Tata Busana, Kejuruan Tata Rias, serta Kejuruan Tata Boga.