Ditengah persaingan global, tingkat daya saing (competitiveness) merupakan salah satu parameter yang dipergunakan dalam konsep pembangunan berkelanjutan, semakin tinggi tingkat daya saing daerah semakin tinggi pula tingkat kesejahteraan masyarakatnya. Pada dasarnya IDSD (komposit) merupakan cermin produktivitas, kemajuan, persaingan, dan kemandirian suatu daerah. Dengan demikian positioning dengan daerah lain dapat diketahui guna perbaikan pembangunan di masa mendatang.
Hasil pengukuran IDSD ini dapat dijadikan rujukan bagi Pemerintah Kabupaten Grobogan dalam membuat kebijakan yang lebih tepat serta mendorong sinergi program antar sektor untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
(download Laporan IDSD Kab. Grobogan 2020 disini)
Hasil dari pengukuran Indeks Daya Saing Daerah yang sudah dilakukan bukan merupakan angka mutlak dalam mengukur keberhasilan ekonomi suatu daerah. Namun demikian, angka ini dapat memberikan gambaran atas kinerja ekonomi, persepsi iklim bisnis, dinamika usaha, kapasitas infrastruktur, kinerja pemerintah, dan kinerja investasi yang dilakukan oleh semua pihak baik Pemerintah maupun Swasta.
Penilaian Indeks Daya Saing Daerah
- Aspek Faktor Penguat
Aspek faktor penguat memiliki nilai 3,49. Aspek ini berasal dari Pilar Kelembagaan dengan nilai 4,25 kemudian Pilar Infrastruktur dengan nilai 3,00 dan Pilar Perekonomian Daerah dengan nilai 3,21.
- Aspek Sumber Daya Manusia
Aspek sumber daya manusia mempunyai nilai 2,98. Aspek ini berasal dari Pilar Kesehatan dengan nilai 3,63 dan Pilar Pendidikan & Keterampilan dengan nilai 2,33.
- Aspek Faktor Pasar / Market
Aspek faktor pasar memiliki nilai 3,54. Aspek ini berasal dari Pilar Efisiensi Pasar Produk dengan nilai 3,00 dan Pilar Ketenagakerjaan dengan nilai 3,67 Pilar Akses Keuangan dengan nilai 2,50 serta Pilar Ukuran Pasar dengan nilai 5,00.
- Aspek Ekosistem Inovasi
Aspek ekosistem inovasi mempunyai nilai 3,02. Aspek ini berasal dari Pilar Dinamika Bisnis dengan nilai 3,17 Pilar Kapasitas Inovasi dengan nilai 2,41 serta Pilar Kesiapan Teknologi dengan nilai 3,50.