Purwodadi - Dalam rangka percepatan penurunan stunting di Kabupaten Grobogan, perlu adanya komitmen dari semua pihak agar mampu memberikan kontribusi dalam berbagai program dan kegiatan yang relevan dengan penurunan angka stunting di Kabupaten Grobogan. Rembug stunting merupakan salah satu aksi dalam rangka percepatan penurunan angka stunting di Kabupaten Grobogan yang diikuti oleh berbagai pihak.
Rembug Stunting tahun 2021 diselenggarakan di Aula Dinas Kesehatan dan diikuti secara online oleh kecamatan, UPTD Puskesmas, Pemerintah Desa pada tanggal 8 April 2021. Acara ini mendapat apresiasi dan perhatian penuh dari berbagai pihak, beberapa diantaranya dari unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) yang turut hadir dalam acara tersebut.
Rembug stunting dibuka langsung oleh Plh. Bupati Grobogan yang saat ini juga menjabat sebagai Sekretaris Daerah Kab. Grobogan, Dr. Ir. Moch. Sumarsono, M. Si, dan dilanjutkan dengan penandatanganan komitmen bersama percepatan penurunan stunting di Kabupaten Grobogan oleh Forkopimda yang diikuti oleh seluruh kepala OPD terkait dan perwakilan lembaga masyarakat yang diharapkan kontribusinya dalam percepatan penurunan angka stunting di Kabupaten Grobogan. Pada sesi diskusi, diawali dengan pemaparan terkait. (Foto : Penandatanganan Komitmen Bersama Oleh Forkopimda)
evaluasi pelaksanan 8 aksi konvergensi Pencegahan Stunting dari Bappeda Kab. Grobogan yang disampaikan oleh Kabid Pemsosbud, Fandyasih Bowo Leksono, S. STP, M. Si dan dilanjutkan pemaparan terkait kondisi kesehatan stunting di Kab. Grobogan yang disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan, dr. Slamet Widodo.
Mengingat prevalensi stunting di Kabupaten Grobogan saat ini masih relatif tinggi, dimana berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Tahun 2013, data prevalensi stunting di Kabupaten Grobogan termasuk kategori tinggi yaitu sebesar 54,9% dan berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Tahun 2018 sebesar 32,9%, dengan dilaksanakannya Rembug stunting ini, diharapkan adanya sinkronisasi dan kolaborasi lintas program dan lintas sector dari semua pihak. Hal ini dikarenakan permasalahan stunting sangat kompleks yang bahkan tidak mungkin dapat diselesaikan oleh beberapa OPD atau sektor saja, tetapi perlu keterlibatan semua pihak dan menjadi tanggungjawab bersama. Semua masyarakat Kab. Grobogan, diminta turut mendukung dan berkomitmen dalam pencegahan stunting di Kab. Grobogan. Dalam pencegahan stunting, keluarga paling berperan dalam menurunkan beban masalah gizi, menyediakan makanan bergizi seimbang dan berkualitas, hingga memastikan diterapkannya pola asuh berkualitas di keluarga.