Dalam rangka optimalisasi layanan Trans Jateng Koridor Semarang – Gubug Via Godong, Bappeda Kabupaten Grobogan melaksanakan kegiatan FGD Optimalisasi Implementasi Trans Jateng yang dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 4 November 2021 di Aula Kecamatan Godong. Kegiatan tersebut dihadiri oleh perwakilan dari Dinas teknis terkait, DPC Organda Kab. Grobogan, Camat dan Kepala Desa di Kecamatan Godong, Karangrayung dan Klambu serta Pimpinan Perusahaan yang berada di sepanjang koridor pelayanan Trans Jateng.
Kegiatan ini dipandu oleh Kasubbid Infrastruktur dan Perhubungan Kabupaten Grobogan, Wakid Muthowal, S.TP., M.Sc. Adapun Narasumber yang menyampaikan paparan adalah Bapak Sigit Pandu Basuki ST., MT dari Bappeda Provinsi Jawa tengah yang menyampaikan materi dengan tema “Optimalisasi Layanan Trans Jateng untuk Peningkatan Perekonomian Grobogan” serta Bapak Lambang Kurniawan, SE., MM dari Dishub Provinsi Jawa Tengah dengan tema “Operasional dan Produksi Trans Jateng Rute Semarang – Gubug via Godong”.
Adapun secara singkat hasil pembahasan pada FGD tersebut adalah sebagai berikut :
- Kegiatan ini merupakan dukungan dari Pemkab Grobogan terhadap program unggulan Gubernur Jawa Tengah untuk menyediakan transportasi yg aman, nyaman, handal, dan terjangkau dalam rangka pengembangan wilayah dan perekonomian daerah khususnya di Kab. Grobogan. Kegiatan ini bertujuan mendapatkan masukan dan saran dari semua pemangku kepentingan, baik dari unsur Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten, Pemerintah Desa, swasta, masyarakat dan media agar manfaat Trans Jateng Semarang – Gubug via Godong dapat dinikmati sebesar-besarnya oleh masyarakat yang direpresentasikan oleh load factor.
- Penyediaan angkutan umum yg terintegrasi menjadi salah satu program unggulan yg tertuang dalam RPJMD Kab. Grobogan 2021 - 2026. Perlu upaya, kerja keras dan kolaborasi bersama semua sektor utk mewujudkannya. kolaborasi bersama semua pihak mutlak diperlukan agar manfaat Trans Jateng untuk meningkatkan pertumbuhan perekonomian dan pengembangan wilayah di Kabupaten Grobogan dapat dirasakan. Pemerintah Provinsi berperan dalam mengatasi kesenjangan antar wilayah melalui penyediaan dan pengembangan infrastruktur perhubungan. Pemerintah Daerah melakukan dukungan infrastruktur perhubungan yang menjadi kewenangannya serta integrasi dengan sektor terkait lainnya seperti Pariwisata, Pendidikan, Industri, UMKM, Perdagangan. Perusahaan dapat berperan dalam penyediaan halte melalui dana TSP/CSR, Pemerintah Desa dapat berperan menyediakan halte, penitipan kendaraan (park n ride) pada titik yg telah ditentukan oleh Provinsi di tanah kas masing-masing yang dapat dikembangkan sebagai kegiatan ekonomi di desa tersebut.
- Dalam rangka optimalisasi TJ, kedepan perlu rerouting trayek angkutan eksisting dan atau pembukaan trayek baru. Saat ini, masih berproses Peraturan Bupati tentang Jalur Trayek angkutan Pedesaan, salah satunya adalah adanya rencana trayek baru Terminal Godong - Karanganyar - Kemloko - Mangean - Anggaswangi - Truko - Ketangirejo - Sambung - Bangkle - Jrapah - Latak - Jeketro - Saban - Mlilir - Kemiri -Pilangwetan - Terminal Gubug; dan Terminal Gubug - Kwaron - Kapung - Mrisi - Kaliwenang - Sugihmanik - Kebonagung - Tlogorejo - Pasar Tegowanu sebagai angkutan pengumpan (feeder). Setelah Peraturan Bupati tersebut terbit, akan ditawarkan ke pengusaha bus yang berminat untuk membuka layanan angkudes pada trayek tersebut.
- Karakteristik penumpang rute Semarang-Grobogan melakukan perjalanan pada saat weekend/ akhir pekan, Penumpang terbanyak ke arah Penggaron/ Semarang dari tanggal 19 Oktober 2021 sampai pada 31 Oktober 2021 yaitu 14.574 penumpang. Perlu adanya evaluasi efektivitas titik-titik naik turun penumpang, yang berpotensi untuk dibangun halte ataupun yang kurang berpotensi untuk digeser pada titik lain yang memiliki potensi