Selasa, 6 Desember 2022, bertempat di Kantor BAPPEDA dan LITBANG Kab. Megelang, BAPPEDA Kab. Grobogan melakukan kunjungan dan studi komparasi pelaksanaan 8 Aksi Konvergensi Stunting yang Diinput pada Web Monitoring 8 Aksi Konvergensi Stunting di Kab. Magelang. Beberapa hal yang menjadi bahasan yaitu :
a. Motivasi Pelaksanaan 8 Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting (PPS) di Kab. Magelang;
b. Inovasi-inovasi yang dilakukan baik dalam segi intervensi spesifik maupun sensitif PPS di Kab. Magelang;
c. Efektifitas peran KPM dan TPK di Desa dalam PPS yang ada di Kab. Magelang;
d. Kiat-kiat dalam penginputan 8 Aksi Konvergensi Sunting pada Web Monitoring 8 Aksi Konvergensi Stunting;
e. Anggaran dalam PPS yang bersumber dari APBD Kab. Magelang.
Inovasi-inovasi terus dilakukan dan dikembangkan guna mengatasi permasalahan stunting dan menurunkan angka stuting di Kab. Magelang, salah satunya yaitu dengan membentuk satgas yang berfungsi mengawal calon pengantin, pengantin, menjadi ibu dan melahirkan sampai merawat bayi hingga bayi tersebut tumbuh menjadi balita yang sehat. Peran dan fungsi satgas ini tidak berbeda jauh dengan yang fungsi TPK maupun KPM yang ada di Desa. Namun demikian, kolaborasi serta sinergitas yang dilakukan antar organisasi inilah yang perlu menjadi contoh bagi daerah-daerah lain hingga berhasil mengantarkan Kab. Magelang mejadi juara 1 (satu) terbaik dan menerima penghargaan dalam mengimplementasikan 8 Aksi Konvergensi Stunting yang di interpretasikan melalui Web Monitoring 8 Aksi Konvergensi Stunting pada tahun 2021 yang lalu. Sinergitas dalam penginputan data di dalam Web Monitoring 8 Aksi Konvergensi Stunting yang dilakukan oleh OPD di Kab. Magelang mungkin juga sama halnya dengan Kab/Kota yang lain. Kolaborasi yang intensif serta musyawarah untuk mufakat dengan didukung oleh inovasi-inovasi dilapangan menghasilkan data stunting yang berbanding lurus dengan intervensi spesifik maupun sensitif yang dilakukan di lapangan oleh masing-masing OPD pengampu. Hal ini juga perlu menjadi contoh bagi Kab/Kota yang lainnya, untuk mengkesampingkan ego-ego sektoran yang menjadi dinding penghambat dalam kolaborasi serta sinergitas antar OPD. Selain itu, anggaran yang mendukung dalam pelaksanaan program/kegiatan dan kemudian menjadi inovasi menjadi poin positif yang menguatkan Kab. Magelang untuk menjadi yang terbaik dalam pelaksanaan 8 Aksi Konvergensi Stunting di Jawa Tengah. Jumlah anggaran yang cukup banyak serta didukung dengan realisasi yang tepat sasaran di lapangan mampu menurunkan angka stunting di Kab. Magelang dengan cukup signifikan. Harapannya, Kab. Grobogan mampu mengadopsi, memodifikasi, dan mengimplementasikan hal-hal yang memang belum ada di Kab. Grobogan dengan disesuaikan dengan kondisi masyarakat Kab. Grobogan




