
Purwodadi, – Dalam rangka pencapaian target indikator kinerja bidang perumahan dan kawasan permukiman di Kabupaten Grobogan, maka diperlukan adanya kolaborasi dan sinergitas multi pihak dalam penanganan permasalahan bidang perumahan dan kawasan permukiman. Maka dari itu, Bappeda Grobogan mengadakan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan DAK PPKT Tahun 2025 dan Sosialisasi Pelaksanaan DAK PPKT Tahun 2027-2029 pada hari Senin, 10 November 2025 di Ruang Pangripta Bappeda dengan mengundang beberapa OPD yang tergabung dalam Pokja PKP. Kabupaten Grobogan telah mengikuti rangkaian proses DAK PPKT oleh Kementerian yang dilaksanakan sejak tahun 2021. Sebelumnya Kabupaten Grobogan pernah mengusulkan DAK pada tahun 2023 namun masih belum lolos sampai tahap terakhir karena terkendala shetpile Kali Lusi. Namun pada akhirnya Kabupaten Grobogan mendapatkan program DAK PPKT tahun 2025, yang masih berprogress sampai pada Triwulan IV.
Pengerjaan bidang Perumahan, Air Minum, Sanitasi, PSU, TPS3R sedang mengejar target Triwulan IV, track record masih menunjukan progress yang baik dibandingkan Triwulan sebelumnya. Kabupaten Grobogan akan mengusulkan DAK PPKT Jangka Menengah, dengan Pengumpulan Readiness Criteria paling lambat pada 4 Desember 2025. Readiness Criteria yang perlu disiapkan 24 hari ke depan antara lain Surat Minat, Eksum dan dokumen pendukung lain. Terkait pelaksanaan Konsolidasi Tanah di Lokasi DAK PPKT, target KT 81 Bidang, seluruhnya tanah warga. Sudah memasuki tahap pelepasan hak atas tanah. Selanjutnya adalah penegasan hak ke kanwil. Tahap berikutnya adalah penerbitan sertifikat tanah. Target bulan Desember, 81 sertifikat bidang tanah bisa diterbitkan. Masih terdapat Kendala terkait Konsolidasi Tanah, ada 20 sertifikat masih tertahan di Bank. 4 sertifikat diantaranya kredit macet. Idealnya, yang diikutkan Konsolidasi Tanah sudah clear & clean dulu.
Terkait Penataan Tanggul Avour Sadon, target panjang 206 meter, realisasi 40 meter. Terdapat kendala backwater Lusi. Kemudian terkait persampahan, terdapat KK berjumlah 206 yang semuanya nantinya masuk dalam cakupan pelayanan TPS3R. Pengerjaan TPS3R sudah pengecatan, tinggal pengadaan Grill Tandon Air. TPS3R digunakan juga untuk pusat edukasi masyarakat Purwodadi dan Kuripan. Sampah organik nantinya akan diarahkan ke TPS Pasar Induk dengan perkiraan volume sampah 2m3/hari. Tetap ada komposting sederhana untuk membuktikan mereka juga melakukan pemilahan sampah. Konsep 3R akan dilaksanakan di lokasi.Butuh waktu untuk memastikan masyarakat bisa menerima proses pengolahan sampah di TPS3R.





