1. Home
  2. »
  3. Kegiatan Kelitbangan
  4. »
  5. FGD Pembangunan Daerah Berbasis SDG’s untuk Mendukung Visi dan Misi Kab. Grobogan Tahun 2021-2026
FGD Pembangunan Daerah Berbasis SDG’s untuk Mendukung Visi dan Misi Kab. Grobogan Tahun 2021-2026

FGD Pembangunan Daerah Berbasis SDG’s untuk Mendukung Visi dan Misi Kab. Grobogan Tahun 2021-2026

WhatsApp Image 2022 07 04 at 10.18.10 AM

 

Purwodadi, Kamis 16 juni 2022 di Rumah Kedelai Grobogan
Peserta undangan Ketua Komisi C DPRD Kab. Grobogan, Forkopinda, Kepala OPD se-Kabupaten Grobogan, Camat se-Kabupaten Grobogan dan perwakilan 4 desa di wilayah kecamatan. Narasumber Prof. Dr. Ir. Sriyana, MS (Guru Besar Teknik Sipil UNDIP) dan moderator drs. Untung Usmanto, MA.
FGD ini merupakan agenda kerja dewan riset daerah tiap tahunnya, merupakan salah satu dari tupoksi DRD dalam memberikan pertimbangan, saran dan masukan dalam penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah upaya percepatan pembangunan daerah.
Dalam konteks perencanaan pembangunan daerah upaya pencapaian target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan menjadi sebuah isu yang sangat strategis, tidak hanya dikaitkan dengan pengintegrasian dalam dokumen perencanaan pembangunan daerah, akan tetapi juga diintegrasikan dengan potensi yang ada di tingkat daerah.
Terkait dengan hal tersebut, maka pengintegrasian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dalam dokumen perencanaan daerah maupun pemetaan terhadap potensi dan permasalahan di tingkat basis merupakan sebuah keharusan, sehingga diperlukan peran semua aktor dalam pemetaan potensi dan permasalahan yang berkaitan dengan upaya pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Dalam upaya pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan akan lebih efektif apabila juga dimulai dari tingkat basis, baik itu kelurahan/desa (bahkan lingkup yang lebih kecil) maupun komunitas.
Kesimpulan FGD ini:
1.Kondisi DAS sebagai Bumi Pertiwi Grobogan (Rumah Kita Bersama) TIDAK SEHAT/KRITIS (lahan gundul, terjadi pencemaran (limbah, sampah), umur waduk berkurang, Mata air berkurang/mati, Banjir dan kekeringan, dll)
2.Pembangunan Berkelanjutan (SDG’s) belum optimal (Perdamaian, Keadilan, kelembagaan yang tangguh), tata kelola belum berbasis kolaborasi para pihak
3.Perlu Dokumen Grand Design kinerja wilayah sungai (WS) dengan pendekatan Model Dynamic Multi Method (Berbasis SDG’s), untuk Renstra sesuai Kebutuhan (Jangka pendek, Menengah, Jangka Panjang) Mendukung Misi Kabupaten Grobogan (1, 2 dan 3)
4.Perlu membentuk Kelembagaan yang Tangguh berbasis Kemitraan (Kolaborasi) Para Pihak. Mendukung Misi Kabupaten Grobogan (1, 4 dan 5)

Bagikan :