Dalam rangka menindaklanjuti hasil Bimbingan Teknis Matching Fund Kedaireka FEB UNS yang dilaksanakan pada tanggal 10 sampai dengan 12 Februari 2022, Bappeda Kabupaten Grobogan melakukan kegiatan diskusi pematangan proposal kedaireka rumpun ekonomi (Pengembangan wisata dan UKM) pada hari Senin, 21 Februari 2022 Pukul 09.00 WIB di Ruang Rapat Pangripta Bappeda Kabupaten Grobogan. Acara ini dihadiri oleh perwakilan dari Dispertan, DKPD, Disnakan, Dinkop UKM, Disperindag, Disporabudpar dan Diskominfo Kabupaten Grobogan. Kedaireka adalah sebuah platform yang disediakan, dikelola, dan dikembangkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Kedaireka merupakan akronim dari Kerja Sama Dunia Usaha dan Kreasi Reka.
Acara dipimpin oleh Kepala Bidang Prasarana Wilayah dan Ekonomi Bappeda Kabupaten Grobogan Candra Yulian Pasha, ST. Disampaikan bahwa dari hasil Bimbingan Teknis Matching Fund Kedaireka FEB UNS yang telah diikuti sebelumnya, terdapat tiga poin Kedaireka yaitu : stunting, persampahan, wisata dan UKM. Dalam acara ini khususnya untuk mendiskusikan terkait dengan wisata dan UKM.
Dari kegiatan diskusi ini didapatkan kesimpulan bahwa terdapat dua altenatif atau skenario proposal kedaireka yaitu pengembangan shelter bedug kuwu dan goa macam, dan pengembangan ecotourism di Kawasan Kendeng Utara dengan memanfaatkan potensi unggulan lokal. Bappeda akan menyusun paper singkat terkait dua alternatif tersebut. Masing-masing OPD dapat menyampaikan kegiatan yang sekiranya dapat mendukung baik dalam skenario pertama maupun kedua. Untuk menindaklanjuti kegiatan rapat ini diharapkan setiap OPD yang bersangkutan dapat segara mengirimkan data yang mendukung kepada Bappeda.